Rumus merintis usaha
yang biasanya identik dengan adanya modal besar ternyata tak berlaku dalam
kamus kehidupan Irvan Ismiawan (21). Mengawali bisnis sablonnya dengan modal HP
(handphone) dan motor, sebelumnya pengusaha muda yang sehari-hari disapa Irvan
ini hanya menjadi reseller toko-toko penyuplai kaos dan jaket polos.
“Awalnya kita membuka Rumah Sablon Jakarta dari sebelumnya menjadi reseller
toko penyuplai kaos dan jaket polos. Sedangkan untuk penyablonan dan bordir
kita lempar ke tempat jasa yang ahli di bidangnya,” begitu ungkap Irvan.
Seiring dengan berjalannya waktu,
Irvan mulai banyak belajar dari tempat jasa sablon yang Ia gandeng hingga
akhirnya Ia mulai tertantang untuk memproduksi kaos dan jaket sendiri. “Banyak
jasa sablon yang memberikan ilmu kepada kita, dari situ kami mulai memberanikan
diri untuk terjun langsung memproduksi kaos dan jaket dengan modal minim
sembari terus menyicil pengadaan alat-alat produksi hingga sekarang ini,” tuturnya.
Mengaku terjun ke dunia usaha karena terinspirasi oleh buku-buku yang
diterbitkan oleh Ippo Santoso, kurang dari satu tahun menjalankan bisnis
fashion kini Irvan bisa mengantongi omzet minimal Rp 4 juta dalam sebulan.
“Banyak ilmu yang saya dapatkan dari buku “Ippho Right”, dia menjelaskan
bagaimana menjadi pengusaha yang taat kepada Pencipta. Diantaranya Dia
mengingatkan untuk menggunakan sistem sedekah di dalam jenis usaha apa pun yang
halal,” jelas Irvan kepada tim BisnisUKM.com.
Dibantu 4 orang tenaga produksi, setiap harinya Irvan bisa menghasilkan
100-250 produk. Dari yang dulunya Irvan hanya membuka orderan satuan, saat ini
perkembangan Rumah sablon Jakarta dapat memproduksi hingga 100-200 pcs/ hari
dan saat ini Irvan memberlakukan minimal pemesanan 1 lusin (12 pcs) untuk
sekali order.
Dengan mengoptimalkan pemasaran
online, saat ini Irvan telah melayani pemesanan dari seluruh wilayah Indonesia
dan kedepannya ingin membuka kemitraan (waralaba) di Kalimantan mengingat
potensi pasarnya masih sangat besar. “Meski peluangnya besar, namun dalam
menjalankan bisnis sablon kita harus memperhatikan proses produksi dengan
detail. Karena seringkali ketika kurang teliti menyebabkan rendahnya kualitas
pada produk pesanan,” imbuh Irvan.
Meski belum lama mengembangkan bisnis sablon tersebut, namun bagi Irvan
kemenangan besar kini tengah Ia rasakan. Karena baginya kemenangan terbesarnya
adalah saat Ia dapat berbagi rezeki dengan keluarga dan orang-orang yang ada di
sekitarnya. “Kunci sukses dari Rumah Sablon Jakarta yaitu jangan hanya melihat
kesuksesan seseorang saja tetapi lihatlah proses perjuangannya menuju sukses,”
pesannya menutup sesi wawancara kami.
