Bisnis
rumah makan memang gak pernah mati. bagaimana bisa seperti itu?! iya, bisnis
ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan
gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan
penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang
harus disediakan.
.
.
Persiapan
pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan adalah
mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan
kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini menyangkut masalah operasional
dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk
pekerjaan perlu disiapkan rapi. Mulai dari menghitung kemampuan diri, keterampilan
yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk usaha rumah makan
minimal harus mengerti masakan. Pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak.
Namun, untuk menjadi pengusaha restoran tidak harus menjadi ahli memasak dulu,
tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa
memasak bisa direkrut.
.
.
Persiapan
dalam memulai bisnis restoran/tempat makan lainnya, adalah tersedianya
prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi
miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu,
kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha
Anda untuk jangka panjang. Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik
maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat.
Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
.
.
Dalam
usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang
strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan
meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana. Bisnis
makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan
bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa
bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang
bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.
.
.
Dalam
bisnis makanan memang kita tidak dituntut untuk bisa membuat makanan yang akan
dijual tersebut. Karena banyak yang sukses berbisnis makanan dari mengambil
makanan ditempat lain, lalu menjualnya lagi. Lalu bagi anda yang pintar
memasak, tetapi tidak bisa menjual, anda juga bisa menitipkannya di kantin,
atau di tempat-tempat yang ramai pengunjung.
.
.
Bisnis
makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas
dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya
pun tidak kalah dari masakan wanita. Untuk bisnis makanan, jika anda bingung
memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan
kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan yang
banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak
dibutuhkan ditempat tersebut. Silahkan cicipi nikmatnya berbisnis makanan.
.
.
Usaha
rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada
tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan yang terbaik
dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru
masak yang hebat masakannya. Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa
izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya
maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan
bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak
perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang)
milik perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris.
